Islam Mengajarkan Kita Pentingnya Nilai Keagamaan, Kemanusiaan dan Toleransi Beragama



Islam, merupakan sebuah agama yang dipenuhi rahmat oleh sang ilahi. Islam, agama yang indah dengan berbagai macam keindahan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata - kata. Islam juga mengajarkan kita bagaimana indahnya toleransi antar umat beragama. 

Saat ini, Islam identik dengan yang namanya teroris, bom, pembunuhan, brutal dan lain - lain. Namun semua orang yang melihat "hanya" dari layar kaca, pasti akan menyebut islam adalah agama yang seperti itu. Tetapi, pada kenyataannya islam sangat jauh dari hal - hal seperti itu. 

Nyatanya, Islam merupakan agama yang sangat mencintai perdamaian. 

Islam Mengajarkan yang Namanya Perdamaian

Kenapa masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, tega menghancurkan tembok persahabatan antar umat beragama yang selama berabad - abad telah terbentuk. Kenapa masyarakat Indonesia tidak bisa saling menghargai, kenapa harus selalu mencaci maki antar umat. 

Padahal Rasulullah pernah bersabda " Hai manusia sebarkanlah perdamaian, berilah makan dan sambunglah silahturahmi, dan shalatlah tatkala manusia sedang tidur, maka kamu akan masuk surga dengan selamat " (HR. ad-Darimi dalam kitab ash-Shalah, Hadits no. 1424).

Dan di hadits yang lain, Rasulullah bersabda " Demi Jiwaku yang ada di tangan-Nya, tidak akan masuk surga kecuali orang yang beriman, dan tidak beriman tanpa ada rasa kasih sayang... sebarkanlah perdamaian " (HR. Ahmad, dalam kitab Baqi Musnad al-Mukatstsirin, No. 9788, 9332 dan 8722).

Rasulullah adalah orang yang sangat mencintai perdamaian. Tutur katanya lembut, sangat lembut. Beliau juga sangat baik kepada siapapun. Mungkin kalian pernah mendengar kisah Rasulullah dengan seorang Yahudi yang buta? 

Beginilah kisahnya!


Di suatu sudut pasar di kota Madinah, hiduplah seorang pengemis yahudi yang buta. Setiap hari, ia selalu mengatakan hal yang sama kepada setiap orang yang mendekatinya, 

" Wahai saudaraku! Jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu penyihir, dia itu pendusta dan pembohong, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya, lalu kalian akan menjadi pengikutnya " ujarnya.

Namun, setiap pagi Rasulullah SAW selalu mendatanginya dengan membawa makanan, bahkan rasulullah pun menyuapi sang pengemis buta itu, tanpa sepatah kata pun. Sang pengemis sangat bahagia begitu tahu ada orang baik hati yang menyuapinya.

Ia disuapi dengan penuh perasaan, persis seperti seorang ayah yang menyuapi anaknya. Hari demi hari Rasulullah selalu menyuapinya. Setiap pagi, Rasulullah tak pernah lupa menyuapi sang pengemis. Setiap pagi pula lah sang pengemis itu selalu berkata hal yang sama. Si pengemis ini tidak mengetahui bahwa Rasulullah lah yang selalu menyuapinya setiap pagi.

Hingga pada suatu hari, Rasulullah wafat. Setelah Rasulullah wafat, tak ada lagi seorang pun yang menyuapi sang pengemis itu. Sebagai sahabat dekat Rasulullah, Abubakar lalu bertanya kepada anaknya yang juga merupakan istri dari Rasulullah SAW,

" Wahai anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan? "

" Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satupun  kebiasaannya yang belum kau lakukan, kecuali satu " ujar Aisyah RA.

"Apakah itu? " tanya Abubakar RA.

" Setiap pagi, Rasulullah selalu pergi ke sudut pasar. Disana ada seorang pengemis buta, Rasulullah selalu membawakan makanan untuknya dan menyuapinya ".

Keesokan paginya, Abubakar RA pergi ke pasar membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar mendekati pengemis itu, lalu si pengemis mengatakan perkataan yang sama seperti yang setiap pagi ia katakan. 

Mendengar kata - kata ini, membuat Abubakar RA sedikit kesal. Lalu, Abubakar RA menyuapi si pengemis buta itu dengan terpaksa. Si pengemis itu pun marah sambil menghardik Abubakar RA,

" Siapakah engkau! "

Abu Bakar menjawab, " Aku adalah orang yang biasa menyuapimu ".

" Bukan! engkau bukanlah orang yang biasa menyuapiku " ujar si pengemis buta.

" Apabila ia datang kepadaku, ia selalu menghaluskan makanan ini terlebih dahulu, ia juga selalu menyuapiku dengan lembut, dia bukan orang sepertimu! ".

Tiba - tiba saja, Abubakar RA meneteskan air mata. Ia pun tak dapat menahan air matanya yang mulai jatuh, Abubakar menangis! sambil menahan tangisnya, Abubakar berkata, " Aku memang bukanlah orang yang menyuapimu setiap pagi, aku adalah sahabat dekatnya ".

Lalu pengemis itu bertanya dengan perasaan sedih, " Kemana dia, kemana orang yang selalu menyuapiku, dia sangat baik. Sungguh mulia sekali hatinya, dimana dia sekarang, siapakah namanya? aku ingin mengetahuinya, aku sangat berterima kasih dan berutang budi padanya, aku sangat merindukannya. Dimana ia sekarang? " 

Sambil mengusap air matanya, Abubakar RA berkata " Dia adalah orang yang sangat mulia, benar - benar mulia, tak ada seorang manusia pun yang sesempurna ia, hatinya sangat bersih, bahkan lebih bersih dari air yang sangat jernih sekalipun! Tetapi sekarang ia telah wafat. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW ".

Mendengar hal tersebut, sang pengemis buta sangat terkejut! Ia pun menangis sekeras - kerasnya. Bahkan, Abubakar pun ikut menangis. Mereka saling berpelukan, diiringi suara tangisan rindu akan kepergian Rasulullah SAW. 

Sang pengemis buta pun sangat menyesal telah mengatakan perkataan seperti itu. Sang pengemis itu pun akhirnya masuk islam dan berharap Rasulullah mau memaafkannya perbuatannya di akhirat nanti.


Nilai - Nilai Keagamaan dalam Islam

Nilai nilai keagamaan dalam islam ini sangatlah penting bagi umat muslim. Khususnya masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama islam. Tetapi, saat ini banyak sekali masyarakat Indonesia yang sudah mulai menyimpang dari nilai - nilai keagamaan.

Di dalam agama islam, nilai - nilai keagamaan mencakup nilai - nilai aqidah, ibadah dan juga akhlak. Disinilah pentingnya nilai - nilai keagamaan. Seandainya nilai - nilai keagamaan ini tidak luntur, pastinya sekarang tidak akan ada yang berani bermesraan di depan umum, sekarang hal seperti itu bahkan sudah biasa.

Korupsi, sudah tidak ada rasa bersalah lagi saat melakukannya. Berjudi dan narkoba, tanpa ada rasa malu sedikitpun. Mencuri, merampok, membunuh, semuanya seakan sangat mudah sekali dilakukan. Kenapa hal ini bisa terjadi?

Jawabannya cukup mudah, karena nilai - nilai keagamaan saat ini perlahan - lahan mulai hilang. Dulu, orang muslim saling betegur sapa. Sekarang, tidak perduli sama sekali. Dulu, semangat gotong royong sangat terasa kental sekali. Sekarang, egois, hanya memikirkan diri sendiri.

Dulu, orang - orang saling tolong menolong. Sekarang, disaat temannya sesama muslim terkena musibah, tak ada lagi yang akan menolongnya. Karena saat ini, orang - orang hanya mementingkan dirinya sendiri.


Peranan Penting Organisasi Islam, Mengajarkan Kita Pentingnya Nilai - Nilai Kemanusiaan

Saat ini masalah di Suriah adalah salah satu masalah yang serius. Karena perang yang terjadi di Suriah ini sudah sangat mengkhawatirkan. Berikut ini beberapa organisasi islam di Indonesia yang bersedia membantu dengan sukarela, sahabat - sahabat muslim kita yang ada di Suriah.

  • Sahabat Suriah
  • KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina)
  • Aksi Cepat Tanggap (ACT)
  • Dompet Dhuafa 
  • Bulan Sabis Merah Indonesia (BSMI)
  • Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)
  • Misi Medis Suriah (MMS)
  • Radio Roja

Inilah beberapa organisasi Indonesia yang dengan sukarela mengirimkan bantuan - bantuannya ke sahabat muslim kita yang ada di Suriah. 

Selain itu, ada juga organisasi ICRC (komite internasional palang merah) yang memberikan bantuan kemanusiaannya. Pasti ada beberapa diantara kita, ada yang belum mengetahui apa itu ICRC. Bagi yang belum tahu apa itu ICRC, simak penjelasannya dibawah ini.

Apa Itu ICRC?

ICRC merupakan komite internasional palang merah. Pada waktu itu, para pendiri komite internasional palang merah (ICRC) bertemu untuk pertama kalinya pada bulan Februari 1863 di Jenewa, Swiss.

Sejak didirikan pada tahun 1863, tujuan utama ICRC adalah untuk memastikan perlindungan dan bantuan bagi korban konflik dan juga perang senjata. ICRC melakukannya melalui aksi kemanusiaan langsung di lapangan di seluruh dunia.

Selain itu, ICRC juga mendorong pengembangan hukum humaniter internasional (HHI) dan mempromosikan penghormatan terhadap HHI oleh pemerintah dan semua pemegang senjata. Sejarah ICRC adalah kisah tentang perkembangan aksi kemanusiaan, konvensi Jenewa dan juga Gerakan Palang Merah & Bulan Sabit Merah.

Sejarah ICRC di Indonesia

ICRC hadir di Indonesia pada tahun 1942, tepatnya waktu itu Jepang ingin merebut Indonesia dari Belanda. Para perwakilan ICRC mengunjungi berbagai lokasi penahanan warga sipil dan militer Belanda di berbagai tempat di seluruh Indonesia. Misi kemanusiaan ICRC selalu menyertai peristiwa - peristiwa penting dan bersejarah di Indonesia hingga saat ini.

Organisasi Islam yang Pernah Saya Ikuti

Saya pernah mengikuti organisasi islam sewaktu di SMA dan juga di Universitas seperti yang sekarang ini sedang saya ikuti.

Kalau organisasi islam yang saya ikuti dulu itu sewaktu di SMA adalah organisasi kerohanian islam atau yang biasa disingkat dengan nama " Rohis ". Di rohis sendiri kita diajarkan berbagai macam hal, seperti membaca al qur'an, tilawah, tadarus dan masih banyak lagi.

Sangat menyenangkan tentunya. Sedangkan sekarang ini saya sedang mengikuti organisasi islam yang ada di Universitas yaitu FOKSI (forum komunikasi studi islam). Disini, di organisasi ini, lebih bersifat universal dibanding dengan yang dulu saya ikuti sewaktu di SMA.

Tetapi, lebih menyenangkan FOKSI. Karena kita dapat menambah ilmu dari berbagai macam orang. Seperti ustadz, ulama dan lain - lain. Mereka rela hadir untuk berbagi ilmunya kepada kami yang ada di organisasi FOKSI. Bukan hanya itu, bahkan ada mahasiswa yang bukan organisasi ini, rela hadir demi menambah wawasan ilmunya tentang islam, Subhanallah!

Islam Mengajarkan Pentingnya Toleransi Antar Umat Beragama


Toleransi merupakan suatu cara kita untuk saling menghormati dan saling menghargai diantara kelompok yang berbeda, etnis yang berbeda, bahasa, budaya dan juga agama yang berbeda. 

Toleransi dalam bahasa arab ialah tasamuh yang artinya sama - sama baik, lemah lembut dan saling memaafkan. Sedangkan dalam istilah umum, tasamuh ialah sikap akhlak terpuji dalam pergaulan, dimana terdapat rasa saling menghargai antara sesama umat manusia dalam batas - batas yang wajar menurut agama islam.

Toleransi ini dibagi menjadi dua, yaitu toleransi antar sesama dan juga toleransi terhadap beda agama. Di dalam ajaran agama Islam juga mengajarkan pentingnya menghargai dan menghormati kebebasan beragama. 

Islam sendiri mengajarkan teori tentang toleransi, bukan hanya teori semata. Melainkan juga praktiknya. Seperti yang tercatat dalam sejarah agama islam, bahkan non muslim pun juga mengakuinya.

Sejak agama islam mulai berkembang pesar, Rasulullah pun mengajarkan dan juga memberi contoh bagaimana pentingnya toleransi. Jauh sebelum PBB mendeklarasikan Declaration of Human Rights, agama islam telah mengajarkan jaminan kebebasan beragama.

Melalui " Piagam Madinah " pada tahun 622 Masehi, Rasulullah telah mengajarkan dasar - dasar bagi keragaman hidup antar umat beragama diantara warga yang berbeda agama serta mengakui eksistensi non muslim dan menghormati peribadatan mereka.

Contoh toleransi :

Ketika umat muslim berkuasa di Spanyol selama hampir kurang lebih 700 tahun, toleransi menjadi salah satu hal terpenting. Umat muslim memperlakukan penduduk asli dengan baik dan menghargai serta menghormati non muslim dari agama Nasrani dan juga Yahudi.

Pengalaman Pribadi Saya Sendiri, Tentang Toleransi

Saya sendiri pernah mengalami yang namanya toleransi antar umat beragama. Waktu itu saya baru bertemu dengan murid - murid non muslim ketika memasuki SMA (sekolah menengah atas). Akhirnya saya pun memiliki teman - teman yang berbeda agama.

Kenapa hanya diwaktu SMA? Karena sewaktu SD dan SMP, saya masuk di sekolah islami. Sewaktu SD saya di SDI (Sekolah Dasar Islam) dan ketika SMP saya masuk MTS (madrasah tsanawiyah). Barulah ketika SMA saya memiliki teman - teman yang berbeda agama.

Menyenangkan juga rasanya memiliki teman - teman yang berbeda agama. Bahkan, aku pernah menanyakan tentang agamanya, siapa tuhannya dan lain sebagainya. Kami pun bisa saling bertukar pendapat tentang agama kami masing - masing.

Di SMA saya itu rata - rata non muslimnya beragama kristen dan katolik. Walaupun ada agama hindu juga, tapi itu pun hanya ada satu dua orang. Intinya, toleransi antar umat beragama itu sangat indah.

Contoh, ketika bulan puasa. Teman - teman saya yang non muslim menghargai kami yang muslim karena sedang berpuasa. Begitupun sebaliknya, kami yang muslim juga menghargai mereka ketika sedang beribadah.

Benar - benar indah, yang namanya toleransi. Semoga negara kita bisa kembali seperti dulu. Disaat dimana bangsa kita saling menghormati dan menghargai antar agama dan juga menjunjung tinggi semboyan bhinneka tunggal ika... " berbeda - beda tetapi tetap satu! ". 

Sekian dulu artikel saya kali ini, terima kasih dan semoga bermanfaat :)



Indahnya saling menghargai dan juga saling menghormati antar umat beragama :)


Referensi : 

https://www.facebook.com/notes/kumpulan-doa-doa-mustajabah/kisah-nabi-muhammad-saw-dengan-pengemis-buta/487672017968173

https://salafytobat.wordpress.com/2013/03/07/hadis-perdamaian-keutamaan-menjaga-perdamaian-dalil-azaz-dakwah-perdamaian-bukan-peperangan/

http://www.eramuslim.com/berita/nasional/inilah-lembaga-lembaga-kemanusiaan-dari-tanah-air-yang-aktif-berperan-di-suriah.htm#.VgjHMfntmko

http://blogs.icrc.org/indonesia/tentang-icrc/sejarah/

http://blogs.icrc.org/indonesia/tentang-icrc/icrc-di-indonesia/

https://www.facebook.com/notes/meme-comic-muslim/toleransi-dalam-islam/633608113331138

16 komentar

  1. subhanallah artikelnya sangat bagus dan bermanfaat mas (y)

    ReplyDelete
  2. Andai semua orang di dunia tahu keindahan dari Islam. Dalam ajaran islam isinya tentang kedamaian, perintah untuk saling mengasihi sesama makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan).

    Kalau sekarang dunia sedang hangat2 nya membahas tentang toleransi. Islam lah yang paling menjunjung tinggi toleransi.

    Untuk itu negara yg mayoritas muslim malah lebih menjaga penduduk yg non muslim. Beda hal nya dgn negara yg mayoritas non muslim, banyak larangan ini itu buat warga muslim seperti larangan puasa, sholat ied, pake jilbab -_-

    Yap, indahnya perdamaian :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, seandainya semua orang tahu :'(
      islam itu memang sangat menjunjung hak perdamaian dan juga toleransi...
      setuju, memang perdamaian itu sangat indah :')

      Delete
  3. aku selalu suka kisah nabi muhammad yang menyuapi pengemis buta itu. :)
    aku agak takut membahas agama sih. Karena sensitif. Tapi yang pasti kita memang hidup di negara yang isinya bukan islam saja. Dan mereka non muslim baik kepadaku. Maka aku pun wajib berbaik hati pada mereka. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga :)
      iya sih, agak sensitif... soalnya di indonesia ini kan banyak yang berbeda agama...
      nah, itu dia... biasanya yang non muslim malah lebih baik daridapa yang muslim...

      Delete
  4. islam mengajarkan kita toleransi dan itu harus dijungjung tinggi oleh kita sebagai umat, dengan tidak mengganggu merusak, sarana tempat ibadah agama lain. namun kadang kala toleransi disalah arti kan misalkan, pada hari natal banyak orang-orang islam malah memakai topi santa dengan belandaskan tolensi padahal bentuk seperti itu dilarang bahwasanya jika engkau mengikitu suatu kaum maka engkau bagian dari kaum tersebut.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju bro... islam itu memang mengajarkan kita betapa pentingnya toleransi...
      tetapi, toleransi dalam islam itu juga ada batasnya... semoga nanti para muslim...
      sadar bahwa toleransi itu berarti menghargai dan menghormati agama lain, bukan ikut merayakannya...

      Delete
  5. ini lomba blog dari IRC itu yaa
    saya juga mau ikutan tapi belum ada ide buat nulis

    dan ini bner, entah kenapa islam sekarang itu rada frontal dan ganas dalam menyikapi sesuatu yang bisa dibilang hal-hal dari agama lain. Contohnya aja kayak ahok yang di demo karena dia bukan islam. ormas yang katanya islam tapi gk jarang melakukan kekerasan, Bukan nuduh sih. tapi saya kok merasa islam yang gitu cuma di ucapan aja tapi bukan di tindakan.

    nggak semuanya sih yang islam gitu, ada juga yang baik dan suka bertoleransi antar sesama. Mungkin bisa dibilang, hal ini itu datang dari pribadi masing-masing orang ya. Nggak bsa juga langsung nge-judge ini salah itu salah. Tapi saya setuju konsep islam itu damai, karena yang saya tahu juga nabi Muhammad menyebarkan islam dengan penuh kedamaian.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya... ini lomba blog icrc itu...
      ini aja artikelnya aku baru jadi setelah kurang lebih setelah berminggu - minggu lho...
      bener ra... kalo boleh dibilang, orang yang kayak gitu... sesungguhnya bukan islam, alias islam ktp...
      memang sejatinya islam itu agama yang cinta damai, cuma yang jadi masalah adalah orang yang ngaku2 islam,
      contohnya ya itu tadi, yang suka ngomong kotor dan mencaci maki agama lain...

      Delete
  6. Saya setuju. Islam adalah agam toleransi. tetapi sayang, pemeluknya yang sekarang ini mudah dikonfrontir. sehingga nampaklah tidak toleransi bahkan cenderung anti terhadap yang lain

    ReplyDelete
  7. Islam yang indah emang Islam yang kamu tulisin ini. Toleransi, saling menghargai, saling membantu, dsb.
    Kalau kata ustadz-ustadz sih Islam yang rahmatan lil alamin.
    Hehee...

    Tapi sayang, Islam sekarang lagi didiskreditkan. Sama media terutama. Media lebih menggembar-gemborkan masalah teroris yang kemudian disangkut pautkan sama Islam. Hmmm... Aku yang anak komunikasi, jadi miris liatnya..:(

    Semoga dengan tulisan ini bisa jadi inspirasi.

    Btw, semoga menang juga buat lombanya... :)

    ReplyDelete
  8. Islam adalah rahmat bagi sekalian alam :)

    Sungguh beruntung bagi mereka yang mendapatkan hidayah-Nya.

    ReplyDelete
  9. Sungguh indah ya, toleransi dalam islam :)

    ReplyDelete
  10. ya emang harus begitu saling toleransi , tapi kenyataannya sekarang banyak anak muda yang seumuran saya buta informasi yang kemakan sama media massa dimana beritanya nyimpang ke agama dikit aja langsung pada koar koar nggak jelas sok ngebela agama toh informasinya padahal blm jelas hem.

    kalo pengalaman pribadi saya tentang toleransi agama udh dari kecil sampe sekarang kali ya , soalnya dari kecil suka nimbrung sama yg beda agama + sekarang saya punya perkumpulan yang isinya setengah non-islam setengahnya lagi islam dan kami saling menghargai ehehehhe

    ReplyDelete

Ayo berikan pendapat dan komentarmu tentang postingan ini!
Karena pendapat dan komentarmu sangatlah berarti :D