Adikku! Ayo Membaca Bersamaku!


Di pagi yang cerah ini, saya ingin menulis tentang kegemaran saya membaca buku. Saya suka membaca artikel di website, berita online, buku cerita, koran, majalah, komik, novel dan masih banyak lagi (hosh2... capek). 

Tetapi, masalahnya ialah adik saya tidak suka membaca buku. Padahal, sudah berulang kali saya ajak mereka untuk membaca buku. Oh iya, saya mempunyai dua adik laki - laki. Yang pertama kelas 4 SD dan yang kedua kelas 3 SD.

Mereka berdua ini sangat tidak suka membaca buku. Saya tidak tahu alasannya. Apakah mungkin karena trauma membaca buku kurikulum 2014 yang tebal - tebal dan membosankan itu (hehe). Mereka ini lebih senang bermain game di komputer. 

Padahal sebenarnya, saya lah yang mendownload game itu (hihi), makanya mungkin mereka jadi ketagihan main game tersebut.

Tetapi ada banyak jalan menuju Roma, saya pun tidak menyerah sampai disitu. Aha! saya pun dapat ide (hehe, pasang tampang licik kayak di sinetron - sinetron). Pertama - tama saya panggil adik saya, lalu saya bilang bahwa saya akan mendownload game baru dengan syarat adik saya mau membaca buku (hehe).

Mereka pun langsung bersemangat. Buku pun sudah saya ambil, yaitu buku tematik khas kurikulum 2014 yang memiliki ketebalan diatas rata - rata buku lainnya yang pernah saya baca. Buku ini memiliki ketebalan yang sama dengan buku pelajaran SMA saya, saya pun turut berbelasungkawa dan merasa kasihan terhadap anak SD zaman sekarang yang harus memikul buku seberat itu setiap harinya.

Ketika saya lihat adik saya membaca buku, yah seperti anak kecil lah. Buku itu pun tidak dibacanya, hanya dilihat tulisannya (mungkin). Tapi saya pun tidak patah semangat untuk menularkan virus membaca buku kepada adik saya. Lalu, saya berikan buku majalah dan buku cerita untuk anak - anak yang sangat menarik (buku ini adalah buku saya sewaktu kecil).

Mereka pun langsung antusias dan membaca beberapa buku, satu persatu. Saya pun senang melihatnya. Eh... saya malah nostalgia dengan ikut membaca buku ini bersama mereka. Saya pun tertawa ketika membaca buku ini. Karena buku ini memang sengaja disisipkan sedikit humor supaya anak - anak tidak bosan membacanya. Ditambah lagi, buku ini juga memiliki gambar dengan berbagai macam warna sehingga sangat menarik perhatian anak kecil tentunya.

Setelah itu, saya kembali mengajak adik saya untuk membaca buku tematik tadi. Dan akhirnya, mereka pun mau membacanya. Kemudian, saya pun menjelaskan pelajaran yang ada di dalam buku itu. Karena menurut saya, buku ini seharusnya diberikan kepada siswa SMP, mengingat pelajaran yang ada didalamnya lumayan berat untuk seorang siswa SD. 

Setelah selesai menjelaskan, mereka pun langsung melesat, wush.... menuju komputer lalu menyalakannya. Sudah tidak diragukan lagi, mereka ingin bermain game. Yah, terpaksa saya harus menepati janji untuk mendownload game baru untuk mereka berdua ini. Saya bingung waktu itu mau mendownload game apa. 

Akhirnya saya pun mendownload game yang sangat seru. Yaitu game strategi age of empire. Waduh, kalo gini mah mereka bakalan main terus dan ga mau baca buku. Dugaan saya pun terbukti. Mereka setiap hari selalu main game ini. Bahkan mereka berlomba untuk bangun lebih cepat supaya dapat menyalakan komputer dan bermain game. Ibu saya dan saya pun kesal dibuatnya gara - gara mereka bermain game terus setiap hari. Oleh karena itu, gamenya pun saya hapus. 

Mereka pun langsung menangis menjadi - jadi. Lalu, saya pun memberikan buku majalah dan cerita anak - anak yang kemarin waktu itu saya berikan. Awalnya mereka tidak mau membaca buku itu. Tetapi lama kelamaan, akhirnya mereka mau membacanya. Mereka pun membaca dengan sangat serius. Yah mungkin karena game yang seru itu sudah dihapus, jadi mereka berpikir tidak ada lagi game yang menyenangkan. Padahal, sebenarnya gamenya tidak saya hapus, melainkan saya sembunyikan di folder lain, hehe. 

Setelah beberapa hari berlalu... mereka pun jadi rajin membaca buku. Walaupun masih bukan buku pelajaran, tetapi yang terpenting adalah adanya peningkatan untuk membaca buku daripada tidak membaca buku sama sekali. Mereka pun membaca buku setiap hari dengan antusias yang lumayan tinggi. Nah, cara yang saya lakukan adalah untuk mengajarkan adik - adik saya betapa pentingnya membaca buku. 

Cara yang tepat untuk mengajak anak kecil membaca buku adalah jangan langsung memberikan mereka buku - buku pelajaran yang tebal dan berat. Tetapi mulailah dengan buku cerita yang menarik dan dipenuhi berbagai macam gambar dan warna yang indah. Dulu, saya sebenarnya juga malas membaca, apalagi membaca buku. Tetapi, lama kelamaan saya sadar betapa menariknya membaca. 

Mulai dari membaca berita di tv, membaca artikel di website, membaca koran, majalah, novel, ensiklopedia, buku matematika, fisika, kimia dan masih banyak lagi. Waktu itu saya baru sadar betapa menyenangkannya membaca. Dengan membaca, kita dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang kita punya. 

Untuk itulah betapa pentingnya membaca. Jika kita ingin mengubah kebiasaan orang lain atau masyarakat di Indonesia ini untuk dapat menghilangkan kebiasaan malas mereka dalam membaca dan menggantinya dengan kebiasaan rajin membaca, maka ubahlah diri kita sendiri dulu.   

Karena kita tidak dapat mengubah kebiasaan orang lain, sebelum kita mengubah diri kita sendiri. Setelah kita dapat mengubah diri sendiri, barulah kita bisa mengubah keluarga kita dan juga masyarakat di sekitar kita. Oleh karena itu, tanamkan dalam diri kita kebiasaan membaca setiap hari.

Sebenarnya untuk membuat suatu kebiasaan membaca, itu bukanlah sesuatu hal yang sulit. Karena kebiasaan itu terbentuk dari hal - hal yang dilakukan secara terus menerus. Jadi, mulailah untuk membiasakan diri membaca. Karena dengan membaca, kita dapat mengetahui hal - hal luar biasa yang belum kita ketahui.

Banner Giveaway Cinta Baca

2 komentar

Ayo berikan pendapat dan komentarmu tentang postingan ini!
Karena pendapat dan komentarmu sangatlah berarti :D