Sejarah lempar lembing berawal jauh di zaman kuno dan sangat erat hubungannya dengan beraneka ragam teknik melempar. Zaman dahulu lemparan dilakukan dengan berbagai cara, seperti berdiri, dengan ancang - ancang, dengan satu atau dua tangan untuk mengenai suatu sasaran. Dari lembing ringan untuk berburu pada zaman primitif, tombak berat untuk berperang di seluruh dunia dan lembing dari abad pertengahan selama berabad - abad hingga terbentuklah lembing untuk perlombaan seperti sekarang ini.
Lembing lama terbuat dari kayu dengan ujung dari besi dan sosok. Kemudian diganti dengan kayu ringan dari Swedia. Setelah itu, berubah lagi menjadi lembing modern yang terbuat dari logam dan serat kaca (fiberglass). Salah satu nomor atletik adalah lempar lembing. Sama halnya dengan nomor atletik lainnya, seperti lari, nomor lempar lembing juga memiliki teknik - teknik sendiri dalam melakukan suatu lemparan sehingga menghasilkan lemparan yang baik.
Lempar lembing diikutsertakan dalam pesta olimpiade sejak tahun 1908 sebagai nomor perorangan untuk putra dan putri. Sekarang nomor ini dimasukkan dalam dasar lomba dan sapta lomba. Dua perkembangan telah mempengaruhi pelaksanaan lempar lembing. Pertama adalah usaha untuk menggunakan putaran jenis cakram untuk melempar. Walaupun metode ini menghasilkan jarak yang baik, tetapi sering kali tidak diperbolehkan. Kedua adalah adanya peraturan yang melarang atlet membelakangi arah lemparan. Dengan demikian peraturan ini telah memantapkan jenis lempar lembing tradisional.
(Baca juga : Hansel.id : Kemasan Makanan, Dus Makanan, Box Makanan Terbaik di Indonesia atau kunjungi websitenya disini : Hansel.id)
1 komentar
Terimakasih banyak informasinya. sekarang saya jadi tahu tentang sejarah lempar lembing.
ReplyDeletekalau boleh tahu apa definisi pengertian lempar lembing secara umum?
Ayo berikan pendapat dan komentarmu tentang postingan ini!
Karena pendapat dan komentarmu sangatlah berarti :D